Rabu, 02 Oktober 2013

kearifan kabupaten pemalang


KEARIFAN LOKAL KABUPATEN PEMALANG
unnes.jpg
 









“Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pendidikan lingkungan hidup”
DOSEN PENGAMPU:          Dra. Sri Mantini Rahayu Sedyawati , M,Si


DISUSUN OLEH:
MILA WARDANI (3201412079)
Rombel 8/PLH



UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013


KEARIFAN LOKAL KABUPATEN PEMALANG
Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Secara astronomis Kabupaten Pemalang terletak antara 1090 17′ 30″ -1090 40′ 30″ BT dan 80 52′ 30″ - 70 20′ 11″ LS.Dari Semarang (Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah), Kabupaten ini berjarak kira-kira 135 Km ke arah barat, atau jika ditempuh dengan kendaraan darat memakan waktu lebih kurang 2-3 jam. Kabupaten Pemalang memiliki luas wilayah sebesar 1.115,30 km2. Wilayah ini di sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tegal. Dengan demikian Kabupaten Pemalang memiliki posisi yang strategis, baik dari sisi perdagangan maupun pemerintahan.
Kabupaten Pemalang memiliki topografi bervariasi.Bagian Utara merupakan daerah pantai dengan ketinggian berkisar antara 1-5 meter di atas permukaan laut.Bagian tengah merupakan dataran rendah yang subur dengan ketinggian 6-15 m di atas permukaan laut dan bagian Selatan merupakan dataran tinggi dan pengunungan yang subur serta berhawa sejuk dengan ketinggian 16-925 m di atas permukaan laut.Wilayah Kabupaten Pemalang ini dilintasi dua buah sungai besar yaitu Sungai Waluh dan Sungai Comal yang menjadikan sebagian besar wilayahnya merupakan daerah aliran sungai yang subur. Secara administratif Kabupaten Pemalang terdiri atas 14 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Pemalang, kecamatan-kecamatan tersebut adalah Pemalang, Taman, Petarukan, Bantarbolang,  Randudongkal,  Moga, Warungpring,  Belik,  Pulosari,  Watukumpul,  Ampelgading,  Bodeh,  Comal,  dan Ulujami.
Kabupaten Pemalang di kenal pula mempunyai banyak produk unggulan seperta Sentra tenun ATBM, konveksi, kerajinan kulit ular, dan sapu glagah, dan masih banyak potensi yang bisa di gali di bumi Pemalang tersebut.
Selain itu pula Pemalang mempunyai  keragaman seni budaya yang masih di lestarikan diantaranya sintren, kuntulan, dsb, dan untuk kuliner Pemalang mempunyai bebrapa makanan khas seperti Grombyang, sate Loso, Lontong Dekem, Tahu Campur, Apem comal, khamir arab dsb.
Kandungan sumber daya alam yang paling potensial di Kabupaten Pemalang khususnya pemalang bagian selatan yang terletak di lereng Gunung Slamet adalah berupa Tambang Diorit, Kaolin, Batu Gamping, dan Batu Marmer.
Pasar Sayur dan Buah kini telah berdiri di Pemalang dan menjadi sub terminal agrobisnis kecamatan penghasil komoditi sayur dan buah juga dimaksudkan sebagai pusat bisnis ekonomi masyarakat antar dan inter daerah.
Kegiatan ekonomi rakyat yang menjadi andalan di Kabupaten Pemalang adalah industri kecil pakaian jadi atau konveksi dan salah satunya adalah masuknya investor dari Jepang dengan mendirikan Pabrik Garment untuk memenuhi kebutuhan ekspor tekstil Indonesia.Hasil industri tesktil dan tenun meliputi sarung tenun, sarung palekat, kaos kaki dan goyor.Sementara itu kerajinan gerabah, sapu glagah, kerajinan kulit ular juga telah mampu menembus pasaran ekspor ke singapura dan Malaysia.
Kabupaten Pemalang memiliki posisi yang strategis, baik dari sisi perdagangan maupun pemerintahan. Dan menyimpan potensi sumber daya alam dengan panorama keindahan alam yang memikat serta sumber daya manusia yang sangat besar menjadikan Kabupaten Pemalang sebagai sebuah potensi laksana permata yang terpendam yang siap untuk digali.Topograf alamnya yang berupa dataran pantai , dataran rendah, dataran tinggi serta daerah pegunungan sehingga menjadikan tanah di Kabupaten Pemalang memiliki tanah yang subur dengan panorama yang asri dan indah sangat tepat untuk berwisata maupun melakukan kegiatan-kegiatan pecinta alam.
Ternak seperti Sapi Potong, Sapi Perah, Kambing, Domba, Kerbau, Kuda, Ayam Buras, Ayam Petelur, Ayam Pedaging dan Itik, Burung Puyuh, Burung Dara sangat cocok dikembangkan di Kabupaten ini.
Menyadari besarnya potensi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pemalang mengembangkan budidaya ikan dan biota air laut.Selain juga berupa perikanan darat berupa Tambak, Kolam, Karamba, dan budidaya biota air tawar.
Dengan areal tambak seuas 1.728 hektar komoditas yang dikembangkan berupa Bandeng, Udang Windu dan Kepiting Soka. Sedangkan produk perikanan laut yang mempunyai nilai jual tinggi diantaranya berupa Ikan Teri Nasi, Udang, Rajungan dan Bawal Putih.Sektor pertanian dengan lahan sawah seluas 38.617 hektar dan lahan kering 23.813 hektar masih menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten ini, komoditas yang menonjol untuk tanaman pangan adalah Padi, Ketela Pohon dan Jagung, Sayur-sayuran, Bawang Merah, Cabai Merah dan Ketimun. Sedangkan produksi buah-buahan adalah Nanas Batu, Pisang dan Mangga.
Salah satu andalan Kabupaten Pemalang adalah Teh dengan produksi sebesar 927,53 ton, dengan luas area perkebunan sebesar 15.713 hektar. Produksi perkebunan andalan lainnya adalah Tebu, Kelapa Sayur, Glagah Arjuna, Cengkeh, Kopi, Tembakau, Kakao, Lada, Nilam, dan Karet tumbuh subur di Kabupaten ini.Berbagai kategori hutan tersedia di Kabupaten ini seperti Hutan Lindung, Hutan Suaka Alam dan Wisata, Hutan Produksi Tetap, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Bakau dan Hutan Rakyat. Hasil kehutanan antara lain Kayu Jati, Kayu Albasia, Kayu Mahoni dan juga Getah Pinus.
Kesenian daerah berupa Wayang, Kesenian Krangkeng, Kuda Lumping dan Sintren. Dilengkapi dengan sarana akomodasi hotel serta rumah makan yang menyajikan banyak makanan khas seperti Sate Loso, Nasi Grombyang, Kepiting Gemes, Apem Comal, Kamir Pemalang dan aneka masakan hasil laut yang pastinya akan memanjakan lidah anda para pecinta wisata kuliner. Sementara itu pasar buah khas Pemalang serta pusat grosir tenun, batik dan kerajinan memberikan banyak pilihan buah tangan khas Pemalang.
Kabupaten Pemalang memiliki sejumlah obyek wisata yang memliki prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan.Beberapa jenis obyek wisata yang dimiliki terdiri dari obyek pegunungan, pantai, air terjun, maupun obyek wisata buatan.



A.    POTENSI WISATA KABUPATEN PEMALANG

1.      Pantai Widuri

Pantai widuri adalah pantai yang terletak di desa Widuri maka itulah dinamakan Pantai Widuri.  Masyarakat sekitarnya lebih mengenal dengan sebutan cilincing.  Desa Widuri terletak di kecamatan pemalang kabupaten pemalang jawa tengah.  Seleah barat adalah kelurahan sugih waras (tanjung sari), sebelah timur desa dana sari, sebelah selatan kelurahan pelutan dan sebelah utara adalah laut jawa.
Nama widuri diambil dari legenda nyi widuri seorang yang cantik jelita yang hidup di desa tersebut.  Jika anda sedang berada di ibukota kabupaten pemalang atau tepatnya berada di alun-alun kota maka cobalah anda menghadap utara maka akan terlihat jalan lurus dari depan kabupaten sampai ke pantai widuri.  Konon, menurut legenda Pemalang, jalan lurus tersebut dibuat oleh seorang Patih yang sangat sakti yang apabila diperintah, beliau selalu menjawab sampun (sudah terlaksana), kemudian Patih itu dikenal dengan nama Patih Sampun.
Pantai widuri merupakan obyek wisata andalan kabupaten Pemalang.  Pantai ini ramai dikunjungi orang setiap hari libur dan hari raya Idul Fitri, pengunjung bisa tumpah ruah di pantai widuri.  Obyek wisata yang ada mulai dari bentangan pantai yang tidak begitu luas, namun di pinggiran pantai banyak ditumbuhi  pohon-pohon besar yang sudah berumur puluhan tahun dan terdapat tempat-tempat duduk untuk menikmati keindahan pantai dan menikmati sunrise serta sunset, beraneka ragam tempat wisata kuliner spesial sea food, obyek wisata air waterboom yang terbaru, arena bermain anak-anak, panggung untuk pagelaran musik, lapangan tenis dan sirkuit balap motor.  Obyek wisatanya sendiri dikelilingi oleh tembok-tembok pembatas yang mengelilinginya kalau dihitung luas di dalamnya kurang lebih sekitar 10 hektar saja.
http://img848.imageshack.us/img848/1625/widuri.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-9IeOUQ9Dtb0/TvhG8h3tF9I/AAAAAAAAAZ4/A8SfBl5RirM/s200/widuri.jpg



2.Pantai Blendung

Blendung merupakan obyek wisata pantai, dengan pantainya yang masih alami terletak di desa blendung Kec.Ulujami, berjarak sekitar 26 km dari Kota Pemalang kearah timur laut.
http://img815.imageshack.us/img815/5830/blendung2.jpg




3.Pantai Joko Tingkir

Merupakan obyek wisata pantai, dengan pantainya yang masih alami, pengunjung dapat menikmati panorama laut dengan deburan ombak Laut Jawa, burung camar yang terbang diatasnya, perahu-perahu nelayan da senja hari dapat menyaksikan panorama matahari terbit.  Terletak di desa Loning, kec.Petarukan, berjarak kurang lebih 12 km dari Kota Pemalang kearah timur laut.
4.Telaga Silanting
Merupakan obyek wisata tirta yang diapit bukit-bukit berpanorama alam yan gindah dan sejuk hawanya, terletak di desa Sikasur, Kec.Belik, berjarak kurang lebih 33 km dari Kota Pemalang ke arah Selatan.  Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir, MCK, warung makan, panggung terbuka di tengah telaga
http://img20.imageshack.us/img20/9673/telagasilating.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-9BReZa__AAo/TvhCmKR2XUI/AAAAAAAAAYM/uzIV9RbS8DI/s1600/telaga+silanting.jpeg

5.Pemandian Moga

Kolam Renang dan Peristirahatan Moga Lokasi di Desa Moga Kecamatan Moga (+ 41 Km arah selatan Kota Pemalang).Obyek Wisata ini berupa Kolam Renang alami dan Kawasan Peristirahatan yang berhawa sejuk yang dikitari panorama alam pegunungan.Kolam Renang Moga dilengkapi fasilitas Lapangan Tennis dan Hotel.Bagi penggemar buah-buahan tak jauh dari Obyek Wisataini terdapat kios-kios yang menyediakan aneka buah-buahan seperti nenas, alpukat dan rambutan.

http://img52.imageshack.us/img52/9748/mogacopy.jpg

6.Gunung Gajah

Gunung Gajah adalah sebuah gunung yang terletak di Desa Gongseng Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.Gunung Gajah kurang lebih berjarak 35 km dari Kota Pemalang ke barat daya.Gunung Gajah memiliki ketinggian sekitar 1.100 meter dari permukaan laut, dinamakan Gunung Gajah karena bentuknya yang mirip sosok seekor gajah.
http://img805.imageshack.us/img805/73/gununggajah.jpg

7.Pantai Joko Tingkir

Terletak di Desa Loning Kecamatan Petarukan (+ 12 Km Timur Laut Kota Pemalang).Obyek Wisata ini merupakan Obyek Wisata Pantai yang masih alami.Di pantai ini tersaji elok panorama laut biru, burung camar dan perahu-perahu tradisional.Senja hari banyak muda-mudi menyaksikan panorama sunset.

8.Cempaka Wulung

Terletak di Desa Banyumudal Kecamatan Moga (+ 44 Km Selatan Kota Pemalang).Obyek Wisata ini merupakan kawasan hutan pinus dimana terdapat banyak sekali sumber-sumber mata air jernih.Cepaka wulung saat ini dilengkapi dengan fasilitas Kolam Renang Alami dan Panggung Hiburan. Obyek Wisata ini cocok untuk olah raga hiking dan camping.Saya dulu sering ketempat ini udaranya segar dan sangat indah pemandanganya.

9.Curug Sibedil
Sebuah Curug dengan ketinggian + 20 meter ini terletak di Desa Sima Kecamatan Moga (+/- 46 Km arah Barat Daya Kota Pemalang). Dinamai Sibedil karena tidak jauh dari lokasi obyek ini terdapat sebuah batu yang bentuknya mirip sebuah bedil (senapan laras panjang). Curug ini menyajikan suasana damai sehingga tempat ini cocok untuk melepas kejenuhan dari rutinitas sehari-hari.


http://2.bp.blogspot.com/-iEJlFurKf00/TvhHfK_xOeI/AAAAAAAAAaE/srAej_rIIy8/s1600/curug+sibedi2l.jpg

10.Curug Barong

Terletak di Desa Gunung Jaya Kecamatan Belik (+ 51 Km arah Tenggara Kota Pemalang).Curug dengan ketinggian + 25 meter ini terletak diantara celah bukit.Untuk mencapai lokasi curug ini perlu jalan kaki sejauh + 3 Km dengan mendaki dan menuruni bukit. Begitu sampai di kaki curug segala penat akan hilang karena menyaksikan panorama dan menikmati suasana kedamaian di curug ini.
http://1.bp.blogspot.com/-RKcgUH_Npv4/TvhEEuHYFoI/AAAAAAAAAZI/vji5EIqQzZs/s1600/curug-barong.jpg


11.Curug Sipendok

Terletak di Desa Mandiraja Kecamatan Moga (+ 50 Km arah Barat Daya Kota Pemalang).Curug Sipendok memiliki ketinggian + 7 meter yang dikelilingi panorama alam pegunungan dan berhawa sejuk.Disekitar obyek ini terdapat banyak batuan artistik yang menambah asri suasana sekitar.
http://2.bp.blogspot.com/-yheuQWlAmy0/TvhCKdmH7TI/AAAAAAAAAYA/F2oIqgYmz2g/s200/curug+sipendog.jpg


12.Curug Bengkawah

Terletak di Desa Sikasur Kecamatan Belik (+ 35 Km arah Selatan Kota Pemalang) merupakan sebuah curug elok dengan ketinggian sekitar 20 meter.Curug ini mengalirkan air yang tak pernah kering dan menciptakan suasana damai sekitarnya.Bagi pecinta olah raga hiking, tempat ini amat cocok untuk tujuan rekreasi.

13.Curug Lawang

Terletak di Desa Mendelem Kecamatan Belik (+ 47 Km arah Tenggara Kota Pemalang).Curug Lawang memiliki ketinggian + 12 meter dan lokasinya terapit diantara bukit-bukit batu yang dikitari oleh panorama alam pegunungan.Tempat ini cocok untuk penggemar olah raga jalan kaki.

14.Telaga Rengganis

Terletak di Desa Gapura Kecamatan Watukumpul (+ 63 Km Tenggara Kota Pemalang).Telaga Rengganis terletak diantara bukit dan hutan pinus.Obyek Wisata ini amat cocok untuk camping dan hiking.Mendirikan tenda di tepian telaga, memancing ataupun menikmati suasana alam pegunungan merupakan rekreasi yang menentramkan jiwa.Tempat ini juga cocok untuk wisata tirta.

http://1.bp.blogspot.com/-kPlam9qi0LQ/TvhDD5ZbE-I/AAAAAAAAAYY/ip6VkAB3vvM/s200/telaga+rengganis.jpg


15.Bukit Mendelem

Terletak di Desa Mendelem Kecamatan Belik (+ 45 Km arah Selatan Kota Pemalang).Bukit ini memiliki ketinggian +/- 1.450 meter dari permukaan laut dan sebagian besar terdiri dari batuan diorit.Sepintas bukit ini tampak bagaikan pahatan pualam.Bagi penggemar olah raga panjat tebing, bukit ini amat cocok untuk tujuan rekreasi.

http://4.bp.blogspot.com/-KkG2Rmw7LT4/TvhDkLsCpeI/AAAAAAAAAYw/EVui5twhw9U/s200/bukit+mendelem.jpg


16.Goa Gunung Wangi

Terletak di Desa Kuta Kecamatan Bantabolang (+ 26 Km arah Barat Daya Kota Pemalang). Gugusan Goa Gunung Wangi terdiri dari lima buah goa yaitu Goa Pengantin, Goa Buyung, Goa Laren, Goa Bandung dan Goa Siluman. Goa Buyung adalah yang terbesar dan terpanjang.Konon ujung lorongnya menembus hingga perbatasan Jawa Barat.Dibawah lorong-lorong Goa tersebut terdapat panorama bawah tanah berupa batuan Stalagtit yang dikeremangan lorong goa tampak begitu kharismatis dan menciptakan kesan mistis.
http://2.bp.blogspot.com/-lpII1A2GKdc/TvhD1Gb8YSI/AAAAAAAAAY8/c4C6GcVs_A4/s1600/gunung_wangi1.jpg





B.     KULINER KHAS DIKABUPATEN PEMALANG


1.Nasi Grombyang

Kata grombyang sendiri berasal dari bentuk sajiannya yang terlihat grombyang-grombyang (goyang-goyang) karena berupa kuah dan isi yang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau, dan kuah dan disajikan di mangkuk yang kecil. Biasanya nasi grombyang disajikan dengan sate babat yang biasa orang menyebutnya “sate kiwir”. Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan.Namun, menurut penuturan para orang tua di Pemalang, makanan khas Grombyang sudah ada sejak tahun 1960-an. Pada waktu itu penjual Grombyang menjual dagangannya tidak menetap seperti sekarang tetapi berkeliling kampung.

http://img101.imageshack.us/img101/5422/nasigrombyanghwarsopsan.jpg

2. Sate Loso
Sate dari bahan daging kerbau yang konon rendah kolesterol sehingga cukup aman bagi penderita kolesterol jantung, ataupun darah tinggi. Dinamakan sate loso karena pencetusnya sendiri adalah Mbah Loso. Selain rasanya yang memang bener-2 nikmat karena terdiri dari 2 bumbu yaitu bumbu sate dan bumbu kacang. Yang paling gampang dikenali adalah ciri dari saus bumbu kacangnya yang berwarna merah. Terbuat dari kacang yang diulek halus ditambah bumbu-bumbu dan  cabe merah sehingga membuat warna saus menjadi merah. yang pasti rasanya sangat nikmat karena anda akan merasakan sansasi  pedes, dan manis ditambah satenya sendiri yang terkenal sangat empuk dan lezat.
http://img706.imageshack.us/img706/710/sateloso.jpg

3. Kamir

Kamir Arab (Identik dengan Dorayakinya Doraemon), namanya Kamir Arab karena dibikinnya di daerah kampung Arab di Pemalang.Kamir adalah makanan khas Pemalang asal negara Arab. Kue ini terbuat dari adonan terigu, mentega, pisang ambon, tape dan telur. Kue kamir ada dua jenis, yaitu kamir beras dan kamir terigu. Dipasar-pasar kota Pemalang lebih banyak kamir terigu karena yang tahan lama sedangkan kamir beras hanya berdasarkan pesanan.

 http://img852.imageshack.us/img852/3850/kamir.jpg


4. Lontong Dekem

Penyajian menu yang satu ini terdiri dari lontong yang diiris-iris dan disiram dengan kuah gule yang berisi daging ayam, sapi atau kerbau yang rasanya hampir sama dengan kuah nasi grombyang. Sebagai pelengkap tidak lupa sepiring sate daging ayam yang tidak di bakar tapi di masak dgn bumbu srundeng.

http://img18.imageshack.us/img18/8031/lontongdekem.jpg


C.    SOSIAL BUDAYA DIKABUPATEN PEMALANG

·         Sosial Budaya
Masyarakat Pemalang adalah pendukung kebudayaan Jawa.Sebagaimana masyarakat pendukung kebudayaan Jawa lainnya, mereka dalam berkomunikasi juga menggunakan bahasa Jawa.Akan tetapi, dengan dialek “Jawa-Pemalangan” yang termasuk dalam kategori dialek “Banyumasan”. Dialeknya yang khas inilah (berbeda dengan orang Yogya dan Solo) yang kemudian membuat orang Pemalang sering disebut sebagai “Wong Ngapak”, karena jika mengucapkan kata-kata tertentu, “bapak” misalnya, maka pengucapan huruf “k”-nya sangat kental (kentara). Hal ini berbeda dengan orang Jawa-Yogya dan Jawa-Solo yang pengucapan huruf “k”-nya “nyaris tak terdengar” (pinjam istilah iklan Isuzu Panther).Selain itu, ada juga yang menyebutnya sebagai “Jawa Kowek” dan “Jawa Reang”.Bisa jadi, sebutan yang terakhir sangat erat kaitannya dengan suara yang relatif keras dan irama yang relatif cepat, sehingga memberi kesan berisik (reang).Hal ini berbeda dengan suara dan irama orang Jawa-Jogya dan Jawa-Solo yang relatif lembut dan lambat dalam bertutur dan atau bertegur sapa, sehingga terkesan teduh dan tidak berisik (halus).Oleh karena itu, masyarakat Pemalang menyebut bahasa Jawa yang diucapkan oleh orang Yogya dan Solo adalah bandek, yaitu suatu istilah untuk bahasa Jawa yang halus.
 Satu hal yang perlu dicatat berkenaan dengan bandek karena ternyata di bererapa kecamatan yang tergabung dalam Kabupaten Pemalang, seperti: Petarukan, Ampelgading, Comal, dan Ulujami, masyarakatnya menggunakan bandek-pekalongan dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Ini artinya, masyarakat yang ada di Kecamatan Petarukan dan Ampelgading dalam berkomuniskasi menggunakan bandek. Dengan perkataan lain, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Pemalang sebagian menggunakan dialek jawa-ngapak (masyarakat Kecamatan: Moga, Warungpring, Pulosari, Belik, Watukumpul, Bantarbolang, Randudongkal, Pemalang, dan Taman) dan sebagian jawa-bandek (Bodeh, Petarukan, Ampelgading, Comal, dan Ulujami).


D.    BUDAYA DIKABUPATEN PEMALANG

Budaya

Pengaruh budaya Kerajaan Mataram dan Agama Islam begitu kuat terhadap perkembangan kebudayaan masyarakat Kabupaten Pemalang.Asimilasi dua budaya itu melahirkan budaya Pemalang yang tersimpan secara turun temurun.Hal ini dapat dilihat pada sikap masyarakat Pemalang melalui karya-karya budaya mereka dalam bentuk benda-benda purbakala, upacara-upacara adat, tari-tarian dan kesenian, kerajinan tangan dan sebagainya.
1.                  Baritan
Baritan atau sedekah laut adalah prosesi melarung Jolen ke tengah laut yang dilaksanakan para nelayan sebagai upacara rasa syukur atas hasil usaha menangkap ikan di laut.Sedekah laut diselenggarakan tiap tahun sekali pada Maulud, setiap Selasa atau Jumat Kliwon.
Sebelum upacara pelarungan, diadakan tirakatan bersama yang dihadiri para nelayan, tokoh masyarakat setempat dan para pejabat terkait dengan mengambil lokasi di Tempat Pelelangan Ikan. Pembacaan doa dan tahlil menyertai upacara ini dengan maksud agar pelaksanaan upacara ini dapat berjalan lancar, selamat dan tidak menyimpang dari aturan agama.
2.                  Krangkeng
Kesenian tradisional ini dikenal masyarakat Pemalang sejak tiga abad silam.Berawal dari peristiwa penyerbuan Batavia oleh laskar Mataram.Pemalang yang saat itu termasuk dalam wilayah Mataram membantu laskar Sultan Agung dengan mengirim prajurit-prajurit terbaiknya.Cara menghasilkan prajurit tangguh saat itu ialah melatih para pemuda dengan ilmu kanuragan dan olah keprajuritan.Caranya setiap latihan olah kanuragan selalu diiringi musik atau tetabuhan.
Kegiatan latihan olah kanuragan yang diiringi musik kini masih terus berlangsung, bahkan kian meluas.Materi yang ditampilkan kian berkembang dan diperkaya berbagai jenis ketangkasan lainnya seperti atraksi kekebalan tubuh dan ketrampilan akrobatik.Olah kanuragan kini telah beralih fungsi menjadi sebuah kegiatan kesenian dan tontonan yang menarik.Inilah cikal bakal lahirnya kesenian krangkeng.
3.                  Sintren
Sintren merupakan kesenian rakyat yang cukup populer di wilayah Karesidenan Pekalongan terutama di kalangan masyarakat pantura.Sintren konon berasal dari legenda Sularsih-Sulandono.Sulandono adalah putera ari pasangan suami-istri Joko Bahu dan Ratnasari yang menurut kisah adalah pendiri Kota Batang, Pekalongan dan wilayah sekitarnya.Sintren menggambarkan perjalanan hidup dan kesucian seorang gadis yang diperankan seorang gadis belia yang masih suci, belum akil-balik dan tidak pernah terjamah tangan lelaki.Pertunjukan sintren diawali tembang yang menarik perhatian para penonton yakni “Kukus Gunung”.Berikutnya gadis calon sintren yang mengenakan pakaian biasa dimasukkan ke dalam kurungan dalam keadaan tangan terikat.Setelah si gadis berada dalam kurungan, kemenyan pun dibakar sementara para pelantun lagu mengalunkan tembang “Yu Sintren” yang bertujuan memanggil kekuatan dari luar.Kekuatan inilah yang nantinya mengganti busana calon sintren.
Selanjutnya akan tampak sesosok bidadari yang mengenakan pakaian kebesaran lengkap dengan kacamata hitam, berdiri anggun lalu berienggang-lenggok mengikuti irama gamelan yang dimainkan para penabuh.Pada zaman dulu, selain sebagai sarana hiburan dan ajang komunikasi muda-mudi untuk cari jodoh, sintren juga digunakan sebagai mediasi untuk meminta turun hujan. Sekarang, sintren pun dipentaskan untuk memeriahkan hari-hari besar nasional, acara hajatan atau pun untuk menyambut tamu resmi.
4.                  Jaran Kepang
Jaran kepang atau Kuda Lumping adalah jenis kesenian tradisional yang umumnya dikenal di masyarakat Jawa Tengah.Kesenian ini merupakan jenis permainan yang menyertakan unsur magis karena pada adegan tertentu pemainnya memainkan atraksi yang tidak mungkin dilakukan manusia biasa seperti adegan makan pecahan kaca.Dari sejumlah kesenian Jaran Kepang yang ada di Jawa Tengah, Pemalang mungkin memiliki beberapa kelebihan berupa inovasi seperti adanya adegan cukup unik dimana dua atau tiga orang pemain dijadikan manusia setengah robot yang bisa duduk atau berdiri mematung berjam-jam lamanya.
Kesenian Jaran Kepang biasanya dipentaskan pada acara hajatan, upacara hari besar nasional atau pun menyambut kunjungan tamu resmi.
5.                  Kuntulan
Kesenian ini mulai dikenal masyarakat Pemalang pada sekitar awal abad 20 yaitu pada saat di tanah air banyak muncul pergerakan kebangsaan.Tokoh-tokoh masyarakat Pemalang saat itu tak mau ketinggalan ikut dalam kancah perjuangan nasional.Dibentuklah perkumpulan bela diri, khususnya pencak silat. Kegiatan bela diri ini ketika itu selalu diiringi rebana dan pukulan bedug serta dikumandangkan pula doa-doa salawat Nabi sehingga terkesan sebagai kegiatan kesenian dan keagamaan.Setelah kemerdekaan kegiatan ini yang kemudian di -kenalkan dengan nama kuntulan tetap berlangsung dan berubah dari alat perjuangan menjadi sarana hiburan. Kesenian ini biasanya dipentaskan para acara peringatan hari besar nasional, hajatan atau pun menyambut tamu resmi.Kesenian kuntulan tampak menarik karena memadukan jurus-jurus bela diri yang nampak artistik, demonstrasi akrobatik dan keindahan musik rebana dan bedug.
Sumber:              http://suwarto10.wordpress.com/2009/02/22/budaya/
http://indravaganza.wordpress.com/2010/09/30/makanan-khas-pemalang/

4 komentar: